KIRI HIJAU KANAN MERAH

Munir artinya "Bercahaya"

Sebenarnya saya masih bingung terhadap atas meninggalnya pak Munir ini.
Karna kasus ini masih belum jelas sama sekali, sehingga kasus ini belum bisa dipecahkan.
Syukur Alhamdulillah saya diberi tugas oleh dosen saya mengenai soal ini.
Tadinya saya tidak tahu menahu siapa itu bapak Munir? Sampai sekarang pun saya tidak tahu bapak Munir itu siapa? Saya sangat apresiasi sekali kepada dosen saya dan saya sangat terimakasih sekali Karna film dokumenter ini sungguh luar biasa,, dimana bapak Munir berjuang dalam membela HAM 👏👏👏

I

   Munir adalah seorang defender hak asasi manusia yang lahir di Malang pada tanggal 18 Desember 1965. Beliau ini dikenal oleh kalangan masyarakat sebagai seseorang yang sangat rintis dalam menangani berbagai kasus yang terjadi di Indonesia. Seperti kasus advokasi hukum kasus-kasus perburuhan.


  Kasus-kasus perburuhan yang paling besar yang pernah beliau tangani adalah kasus marsinah, yang mana kasus tersebut mengenai penganiayaan seorang buruh yang bernama marsinah di tahun 93.

   Karna mengenai dari kasus-kasus inilah pak Munir menerima banyak penghargaan. penghargaan yang diterima oleh bapak Munir mulai dari menjadi man of the year pada majalah UMMAT  dan juga penghargaan PIN emas sebagai lulusan unibraw, dan satu dari 100 tokoh Indonesia abad ke-20 versi majalah forum keadilan. Sedangkan penghargaan internasional beliau juga ada seperti penghargaan RIGHT LIVELIHOOD AWARD untuk promosi HAM dan kontrol sipil atas militer. Dan beliau juga sempat dinobatkan menjadi AS LEADER FOR THE MILLENIUM dari Asia week.Dan yang terakhir beliau mendapatkan penghargaan AN HONOURBLE MENTION OF THE 2000 UNESCO MADANJEET SINGH PRIZE  yaitu penghargaan atas usahanya yang mempromosikan toleransi dan anti kekerasan. 


II


   Lalu selanjutnya kita akan membahas kronologi hilangnya nyawa bapak Munir.
Bapak ini meninggal pada tahun 2004 didalam pesawat.Dimana waktu itu bapak Munir ini dalam perjalanan ke belanda. Nah tujuan bapak Munir ini adalah untuk menyelesaikan studinya. Di hari keberangkatan ini beliau bertemu dengan Pollycarpus dan mereka di sana terbang bareng menggunakan maskapai yang sama. Pollycarpus yang pada saat itu duduk di kelas bisnis dan beliau mengetahui kalau kursi pak munir berada di kelas ekonomi, Pollycarpus pun meminta salah satu kru penerbangan untuk memindai bapak Munir di kelas bisnis. Pada saat itu bapak Munir merasa tersanjung, dan beliau langsung menerima penawaran tersebut. Dan dalam penerbangan ini dikabarkan bapak Munir ini sempat meminta kepada pramugari untuk menyajikan bakmi goreng dan jus jeruk.

 Setelah satu jam perjalanan pesawat ini pun mendarat lah dichangi Singapura dan mereka pun sepakat untuk mampir ke cafe sambil nunggu penerbangan selanjutnya. Nah waktu itu yang mentraktir itu adalah Pollycarpus, Pollycarpus pun memesan pesanan hot coklat sesuai dengan permintaan bapak Munir. 

Setelah didalam pesawat bapak Munir masuk pesawat dan Pollycarpus tidak masuk pada saat itu, dan pak Munir pun tidak peduli dengan Pollycarpus tsb. Dan setelah beberapa menit bapak Munir itu sedang tidak enak badan, pada saat itu bapak Munir meminta kepada petugas pesawat agar memberikan obat kepada bapak Munir dan beliau pun beberapa kali terlihat keluar-masuk kamar mandi.

 Melihat kondisi itu, pilot menyarankan ada salah satu penumpang kelas bisnis yang memang sedang tidur disana, bernama bapak Tarmizi hakim seorang dokter ahli jantung dan petugas pesawat meminta bantuan pak Tarmizi untuk memeriksa seorang penumpang yang sedang sakit di kelas ekonomi yang bernama pak munir. Dokter pun menyanggupi permintaan tersebut dan mulai mengecek pak munir, dan setelah melakukan pengecekan terhadap pak munir, dokter Tarmizi menduga bahwa pak munir ini menderita muntaber. Dan pak Tarmizi pun
memberikan semacam obat sakit perut ke pak Munir. Tetapi sayangnya obat tersebut tidak begitu efektif, dan pak Tarmizi pun kemudian memutuskan memberikan obat tambahan lagi. Dan setelah minum obat tambahan inilah sakit yang dirasakan pak munir ini sudah mulai mereda. Dan pak munir ini meminta untuk berpindah tempat yang dekat kamar kecil (WC) agar tidak terlalu jauh jika ia nanti kekamar mandi lagi. Dan setelah itu pak Tarmizi ini mengecek pak Munir , dan ternyata semua itu diluar dugaan, bahwa bapak Munir ini telah meninggal dunia.

Akhirnya pihak pesawat mengabarkan kepada keluarganya bahwa bapak Munir ini telah meninggal dunia. Dan setelah mendengar kabar itu istri dan anak anaknya syok mendengar kabar berita tersebut.dan istrinya tersebut masih tidak menyangka kalau kejadian seperti itu menimpa kepada mereka. 

Maka dari itu istrinya yaitu ibu suci memohon kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus suaminya ini.
Dan setelah polisi melakukan penyelidikan polisi pun kemudian menetapkan tersangka utama yang diduga sudah meracuni pak munir. Orang tersebut adalah Pollycarpus

Dalam kasus ini ternyata polisi mempunyai petunjuk bahwa di hari penerbangan pak Munir Pollycarpus itu sebenarnya dijadwalkan cuti bertugas, tetapi tiba-tiba pollycarpus tidak jadi cuti, dan dia mau dikabarkan sampai memalsukan surat penugasannya supaya bisa satu pesawat sama pak Munir dari Jakarta - Singapura.

 Dan kemudian ada juga seorang saksi yang mengatakan bahwa selama pak munir ini duduk di kelas bisnis pertama itu pollycarpus kerjaannya mondar-mandir dan gerak-geriknya pada saat itu terlihat sangat mencurigakan kata saksi ini.

Sampai akhirnya dalam persidangan pertama, pollycarpus akhirnya di dakwah telah meracuni makanan pak munir dalam rute perjalanan Jakarta Singapura di bakmi goreng dan jus jeruk.

Tapi tuduhan ini tidak cukup bukti yang kuat, karena segala petunjuk dan bukti yang telah dikumpulkan oleh polisi ini tidak cukup untuk menjerat Pollycarpus.
Akhirnya dinyatakan tidak bersalah atas tindakan menghilangkan nyawa pak Munir oleh pengadilan.

Dia dihukum 2 tahun penjara karena telah memalsukan atau mematipulasi surat tugas. Dan setelah menjalani hukuman 2 tahun penjara Pollycarpus ini kembali ke persidangan, dan dalam persidangan kedua ini barulah Pollycarpus didakwa telah meracuni minuman pak munir saat mereka sedang transit di Singapura.

Jadi bukan kasus yang pertama tadi, yang berhubungan dengan bakmi goreng dengan jus jeruk, jadi di saat sidang pertama bahwa pollycarpus ini tidak salah akan tetapi disidang ke 2 bahwa pollycarpus ini menambahkan racun pada saat di coffe shop yaitu minuman hot kopi. Kasus ini dinyatakan bersalah atas tindakan hilangnya nyawa dan dijatuhi hukuman selama 14 tahun penjara.

Sebenarnya agak sulit dipahami  tentang kasus ini, soalnya masih menjadi tanda tanya. Dan kasus ini belum bisa dipecahkan sama sekali.


  Masih tahap belajar:)
Terimakasih sudah membaca.