SEXY KILLERS (INDUSTRI PERTAMBANGAN BATUBARA)


Film ini menarasikan bagaimana aktivitas kita yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi dan saling berkaitan dengan fenomena di sekitar kita. setiap aktivitas yang kita lakukan tidak terlepas yang namanya teknologi.
Hal tersebut terjadi karena tingginya angka perkembangan teknologi, sehingga teknologi menjadi salah satu dari sekian banyak kebutuhan yang dibutuhkan untuk menunjang kehidupan kita secara tidak langsung. 

Untuk menopang teknologi agar tetap bergerak, dibutuhkannya listrik sebagai energi yang dibutuhkan. Listrik yang kita gunakan kesehariannya merupakan energi yang dihasilkan dari batubara, yang menjadi konflik pada film ini.

Masuknya industri pertambangan batubara di sekitar pemukiman warga, membuat warga setempat merasa terbebani. Pasalnya mereka yang menanggung dampak dari pembangunan industri pertambangan tersebut. 
Sawah yang mereka gunakan sebagai mata pencaharian terkena imbasnya.


  Kini mereka hanya mengandalkan air hujan, ataupun air bekas tambang yang membawa serta endapan lumpur.

Dari ketiga foto mereka mengatakan:
  1. "Dulu sebelum ada pembangunan batubara sawah tidak rusak, tidak amburadul, sekarang ada pembangunan batubara rakyat kecil makin sengsara, yang enak rakyat yang besar, ungkang-ungkang kaki terima uang. Kita terima apa?? Terima imbasnya, lumpur.
  2. "Yo modelnya kayak layu-layu gitu loh, kalau ada lumpur. Iya itu kan di sana kalau kena lumpur padinya tidak mau tinggi.
  3. "Ini kan lumpur, licin, lumpur dari tambang.


    Tidak hanya itu, bekas galian tambang membuat genangan air, yang cukup besar menyerupai danau. Yang biasanya memakan banyak korban, karena belum di reklamasi.
Sebagian diantaranya mati muda akibat tenggelam di bekas galian tambang batubara yang harus di reklamasi atau ditimbun kembali.

Antara tahun 2011 hingga 2018 tercatat setidaknya 30 jiwa melayang akibat tenggelam di lubang bekas tambang, hanya di provinsi Kalimantan timur.
Secara nasional antara tahun 2014 hingga 2018 jumlah yang tewas mencapai 115 jiwa.


4 tahun setelah kematian Raihan Saputra, Ibu Rahmawati masih memendam kecewa dengan reaksi pemerintah dan perusahaan yang menganggap perkara ini sebagai kasus kemalangan biasa. Padahal, salah satu penyebabnya adalah lokasi penambangan yang berdekatan dengan pemukiman warga. Bahkan persis di belakang sekolah.

Terus janjinya bapak pemerintah "katanya ingin ditutup daerah lubangnya" tahunya ditutup dengan  seng bekas cuman beberapa lembar dan saya lihat tuh sayangnya ditulis dilarang bermain.


   Rumah warga pun sering terkena imbas
Karena bangunan rumah yang bergeser, menciptakan retakan dinding, bahkan ada beberapa warga yang rumahnya bergeser akibat penggalian batubara. 

Batubara Ini diproduksi untuk diekspor kualitas menengah atau kualitas rendah dan sebagian lagi dikirim ke PLTU di seluruh Indonesia untuk menjadi bahan bakar.

Karena tingginya konsumsi masyarakat terhadap listrik PLTU, dibuat di beberapa titik dekat dengan pemukiman warga, akan tetapi musibah lain bermunculan, dampak yang dihasilkan dari PLTU itu berimbas kepada lingkungan yang dihasilkan dari industri, menghasilkan polusi udara, laut, maupun daratan yang cukup mengerikan.

Hadirnya PLTU juga berdampak bagi masyarakat setempat. Baik dalam hal ekonomi maupun kesehatan.
Dampak yang berimbas pada lingkungan sekitar membuat para petani maupun pelaut yang berada di daerah industri tersebut marah dan berkurangnya pendapatan mereka. Dikarenakan limbah atau polusi yang dihasilkan oleh industri tersebut. 
Di laut juga menimbulkan pengrusakan terumbu karang dan menyebabkan biota laut mati, dikarenakan polusi yang dihasilkan. Dengan alasan itulah kemudian lahir gelombang protes yang dilakukan oleh masyarakat untuk menuntut hal tersebut.



Diantaranya beberapa energi yang bisa dijadikan sumber energi listrik.
Lantas mengapa batubara paling murah ?? Jawaban singkatnya adalah karena ongkos lingkungan, sosial ekonomi, dan bahkan keselamatan umum, serta kesehatan masyarakat. Dibebankan kepada mereka yang berdampak.
Dan untuk itu batubara adalah energi paling murah dan cepat dibandingkan sumber energi lainnya.
Kurang tegasnya pemerintah terhadap industri membuat warga kesal pasalnya apa yang mereka janjikan terhadap lingkungan sekitar, tidak kunjung dilaksanakan. Membangun taman hiburan maupun tempat rekreasi di daerah lubang belum terlaksana.
Masyarakat hanya bisa menunggu kapan 
janji manis yang diberikan terlaksana.


- pesan saya
Kita tinggal di daerah perkotaan yang tidak mungkin berdampak dari pembangunan industri tersebut. Namun kita juga bisa membantu meringankan atau mengurangi penggunaan listrik serta kita dapat menggunakan tenaga surya kecil yang memang kita lakukan tapi tidak bisa berdampak besar ke depannya.
Terlepas dari ada tidaknya perusahaan yang memproduksi energi alternatif di tengah gencarnya permasalahan energi sekarang ini. Keberlangsungan hidup setiap orang sejatinya adalah tanggung jawab sendiri. 



#Pertanyaan

1.Mengapa menjaga alam (tidak menebang pohon, tidak menggunakan energi batu bara, mengurangi polusi kendaraan, mengurangi sampah plastik) itu penting bagi kehidupan manusia?

2.Bagaimana caranya merealisasikan kehidupan yang harmoni bersama alam tersebut?

#jawaban

1. Karna yang pertama
- menguntungkan semua makhluk hidup
- bebas dari pencemaran
- mengurangi resiko kepunahan sumber daya alam (SDA)
- mencegah kerusakan lingkungan
- menciptakan keseimbangan ekosistem.

Dari ke lima tersebut itu penting bagi kehidupan manusia.
Jika manusia hanya memanfaatkannya tanpa melestarikan, maka lingkungan bisa menjadi rusak. Dampak dari kerusakan lingkungan nantinya akan dirasakan oleh manusia sendiri, bahkan juga makhluk hidup lain.

2. - berprilaku  selaras dengan alam
    - tidak membuang sampah                               sembarangan agar tidak banjir
    - reboisasi/menanam pohon kembali.


Filmnya is the best๐Ÿ‘๐Ÿ‘
Sumpah film ini agak nyeseeek si
Dimana warga² telah kehilangan anaknya sendiri ๐Ÿฅบ
Dan respon gubernur Kaltim pun merespon seperti tidak peduli dengan rakyat kecilnya